Senin, 26 Oktober 2009
Aku menangis, meratapi kenyataan ini. Kenapa ini bisa terjadi kepadaku? Mengapa? Aku tidak mampu menerima kenyataan ini. Tak mampu. Benar-benar tidak mampu. Air mata yang aku bendung dari tadi akhirnya tumpah ruah membanjiri buku diary-ku. Melunturkan tulisan ungkapan hatiku. Aku tak perduli dengan hancurnya tulisan-tulisan yang selama ini aku tulis dengan takjub akan cinta. Cinta yang sekarang hanya jadi semu untukku. Perasaanku hancur seperti tulisan itu. Lebih hancur.
Aku mencintai dia, dan merasa dia untukku. Dia memang untukku tapi tidak di takdirkan untukku. Untuk kumiliki, untuk ku cintai dengan sepenuh jiwa ragaku. Aku kecewa dengan takdir. Aku benci! Percuma aku meratap selama ini, mengharapkan dia untukku. Tapi kenyataannya, itu tidak mungkin. Aku harus menerima takdir itu. Harus!
Aku buka kembali diary-ku yang kusut karena kemarahanku, kekecewaanku, mungkin ini aku baca untuk terakhir kalinya, untuk mengenang saat-saat bahagia itu. Setelah itu aku akan memusnahkannya.
Di mulai dari awal aku bertemu dengan dia. Yang membuat aku merasakan cinta untuk yang pertama kalinya.
7 Maret
Dear diary,
I’M FALLING IN LOVE!!! AKU JATUH CINTA!!! Aku akhirnya menemukan cinta itu, merasakan cinta itu, dan aku merasa bahagia… aku bergetar bahagia Ry, sangat bahagia. Begini yach rasanya jatuh cinta, berjuta rasanya!! ^_^
Asal kamu tahu ya Ry, ini adalah cinta pertamaku, dan cinta itu hadir tanpa aku kira, tapi ini nyata Ry, yeah! LOVE at THE FIRST SIGHT! Aneh ya… tapi itulah kenyataanya Ry, kenyataan yang tak bisa aku cegah, pokoknya aku bahagia banget! sangat!
Tapi Ry, yang bikin aku sedikit kecewa itu, aku belum tahu namanya, dia tinggal di mana, pokoknya aku belum tahu tentang dirinya. Menurut kamu aneh yach! Tapi ini nyata kok! NYATA!
Kamu penasaran ya gimana ceritanya? Begini lo Ry, aku tadi bertemu dia di persimpangan jalan dekat kost. Waktu itu ketika aku berjalan keluar dari kostku menuju kampus, aku melihat dia turun dari angkot yang hendak kunaiki di persimpangan jalan itu. Ketika kita tanpa sengaja bersitatap muka, dan dia tersenyum padaku Ry, entah kenapa perasaan itu tiba-tiba muncul. Aku heran, kenapa aku begitu langsung tertarik padanya, padahal selama ini ada beberapa orang yang berusaha mendekatiku yang nilainya lebih tinggi dari pada dia. Dasar ! Cinta memang aneh ya Ry.
Tapi Ry, aku kok ngerasain setitik rasa déjà vu, kayaknya aku pernah melihat dia, tapi aku bingung di mana? Aneh ya.. jodoh kali ya… hehe.. Ah biyarin yang penting untuk saat ini aku bahagia! Sangat bahagia! ^_^
17 maret
Dear diary,
Ry, aku bertemu dia lagi! Di toko buku deket kampus. Seneng banget Ry! Dan yang lebih buat aku berbunga-bunga, dia menyapa aku, walo hanya dengan senyuman. Ah, dasar tu cowok, kenapa gak minta kenalan juga sih! Aku kan pengen…heheh
Tenyata cinta bisa buatku gila ya Ry, tapi aku suka banget dengan perasaan ini…^_^.
Semoga keberuntungan bisa memihakku dan yang buatku bertemu dengannya dan lebih mengenalnya. Amiin…
25 maret
Dear diary,
Ry, teryata keberuntungan itu masih menghampiriku! Setelah berhari-hari aku berharap bertemu dia, akhirnya tadi aku bertemu dia! Bertemu dia Ry! Bayangin gimana bahagianya aku. Hatiku berbunga-bunga Ry.. bahagia! Karena asal kamu tahu ya Ry, aku udah tahu siapa namanya, namanya DEWA, nama yang bagus ya dan cocok denganku. DEWA- DEWI! Kami di takdirkan berjodoh kali… dengan nama yang hampir sama, mungkin sebagai perantara untuk menyatukan kita. Yach semoga! Amiin…
Ternyata dia anak baru yang tinggal di kos putra deket kos ku Ry, aku tadi dikenalin sama temenku Bayu (dari cerita Bayu, dia yang pengen kenalan ma aku, kami sehati kali ya…? Heheh). Aku nggak nyangka keberuntungan itu menghampiriku. Aku berharap keberuntungan itu akan terus melekat di diriku. Semoga! Do’ain yach Ry.. ( ih…Ry kan buku masa bisa berdo’a..hehe, tapi aku tetap berharap!).
15 April
Dear diary,
Hai Ry pha kabar?? Sorry yach aku baru nulisin kamu coz berhari-hari ini aku merasa bahagia baget! Walau sebenernya rada sedih Ry, coz Dewa nggak ngerespon gerak-gerikku yang suka dia. Tapi dia baik banget Ry ama aku, sangat baik! Dia juga perhatian ma aku… pokoknya aku merasa disayangi dech! Aku harus bersabar kali ya untuk ngedapetin dia kali yach! Aku akan terus berdo’a semoga kita ditakdirkan berjodoh! Amiin…^_^. Semangat DEWI!! SEMANGAT!!
Aku menatap kosong diary-ku yang lecek karena ke tak berdayaanku. Rasa semangat itu sudah memudar dari diriku. Hancur! Ku balik lembar demi lembar halaman diary yang yang hanya berisi puisi-puisi dan kebahagiaan-kenbahagiaan yang terasa hambar saat ini. Ku baca berulang-ulang untuk meratapi semuanya. Aku tak perduli wajahku jadi seperti apa nantinya. Aku tak perduli Dewa dan keluarga melihatku nanti! Aku tak perduli. Aku akan menangis sepuas-puasnya.
21 Mei
Dear diary,
Hubungan ku dengannya tidak ada kelanjutan sedikitpun, kami hanya dekat sebagai seorang sahabat,tapi aku tetap mencintai dia Ry, selalu. N aku akan terus berharap. Tapi Ry, aku merasakan suatu kejanggalan, tapi aku tak tahu apa itu, bingung aku Ry…bingung banget!! help me!
O ia, Ry bentar lagi tanggal 23 nanti aku mau ultah yang ke 20, semoga di ultahku itu aku bisa ngedapetin apa yang aku impikan.. coz angka 20 gitu loe…angka menuju kedewasaan… hehe
22 Mei, at 23.35
Aku menunggu detik-detik kebahagiaanku, detik-detik berjalannya masa depanku.
Aku berharap:
1. Tuhan beri yang terbaik untukku di masa depan.
2. Terutama cinta antara keluargaku, teman-temanku, dan cinta sejatiku. ^_^
3. Yang terpenting aku bersatu dengan orang yang aku cintai. Heheh
4. Amiin……….
0ah…! Aku ngantuk banget Ry, tapi aku harus tetep kuat bangung, karena ini merupakan detik-detik yang berharga…! ^_^
23 Mei, at 00.01
Tretetet…..!!yah! akhirnya aku Utah juga..
Alhamdulillah, Tuhan masih kasih aku waktu sampek sekarang, Thanks God!! ^_^.
O ia Ry, udah dulu za.. aku mau ngerayain ultahku ma anak-anak kos, mereka udah rame ntu dikamarku, cz ultah ku yang sepisial ini, teman-temanku pengen ngerayain bareng..!
Bye…!
23 Mei, at 01.45
Ah….capek…! tapi seneng banget!! tadi seru Ry, banget!
Aida sahabatku kasih aku kue tart blackforest kesukaanku Ry.. seneng de..surprise banget! ^_^
Yang lebih surprise lagi, Dewa telp ku n kasih selamat! Seneng banget!! ortu ku juga ternyata masih inget ma anaknya..seneng dech..! n nyokap tadi bilang kalo keluargaku besok mau dateng ke kos, coz mereka mau ngadain selamatan ultahku n biz itu aku di ajak pulang. Aku kaget banget! coz tumben banget. katanya nyokap si ada surprise buatku. Apa ya…!! Gak sabar nich nunggu pagi!
Oah… udah dulu za Ry, aku mau bobok dulu…dah………..^_*
23 Mei, at 22.30 in my room
Ry, aku marah, kecewa, hancur! Aku hancur Ry… aku mau menghilang aja dari bumi ini. Menghilang!
Aku kecewa dengan hari ini, sedih Ry, aku udah nahan perasaan itu sampek sekarang. Tapi ternyata… semuanya hancur Ry.. hancur.
Dari pagi tadi aku uda pengen nangis, tapi aku harus tetep pakek topeng kebahagiaan biyar keluargaku nggak tahu masalahku n kecewa ma sikapku. Dan sekarang aku di sini sendiri, dengan masalahku sendiri, untuk menata hatiku ulang.
Asal kamu tahu za Ry, tadi sewaktu keluargaku tiba, aku bahagia banget n keluarga juga nggak lupa surprise mereka (aku hancur), pertama-tama sich aku keget banget kok ada Dewa yang ikut rombongan keluargaku. Semula aku mengira mereka mau menjodohkan aku dengan dia, tapi ternyata Ry.. mereka bilang kalau Dewa itu saudara kembarku Ry, yang kata ortuku sengaja mereka pisahkan menurut tradisi yang dianut oleh leluhur dari keluarga papaku, yang menurut aku sangat..sangat.. membingungkan! Padahal kamu tahu sendiri kan Ry aku mencintai Arga, sangat mencintainya! Dia cinta pertamaku..!! aku kecewa Ry, yang buat lebih kecewa lagi, Dewa itu udah tahu kenyataannya udah lama Ry, n dia sengaja tinggal deket kosku untuk mengenal aku Ry, mengenal aku sebagai saudaranya. Aku sangat kecewa! Aku hancur Ry.
Tuhan tolong kuatkan hambamu ini…please….
Aku meratapi diri sendiri dalam keheningan yang menyesakkan. Apakah aku mampu menghadapi hari esok, karena kenyataan berkata lain dari yang aku harapkan. Déjà vu itu akhirnya terungkapkan. Dulu aku merasa pernah melihat dia, dan memang aku pernah melihat dia, tapi dalam diriku sendiri. Kemiripan yang semula aku kira jodoh ternyata saudara sekandung. Aku benci pada kenyataan! Dan aku terus menangis, sampai rasa kantuk menghentikannya.
***
Labels: CerPen